Fokus1news, Bekasi - Ratusan buruh dari Kora Bekasi bergerak menuju Jakarta untuk bergabung dengan puluhan ribu pekerja dari berbagai daerah menuju gedung Parlemen DPR RI di Jakart, Kamis (28/8/2025).
Dalam aksi ratusan buruh, menurut Ketua PC SPL FSPMI Kota dan Kabupaten Bekasi, Sarino, menyebut sekitar 500 buruh dari Bekasi berangkat langsung dari pabrik masing-masing menuju gedung DPR RI di Jakarta.
“Dari FSPMI Kota Bekasi ada 500 buruh yang ikut aksi,” jelas Sarino.
buruh membawa sejumlah tuntutan strategis, antara lain penghapusan sistem outsourcing, penolakan upah murah, serta penghentian praktik pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui pembentukan satgas khusus. Mereka juga mendesak kenaikan upah minimum kota (UMK) sebesar 8–10 persen, dengan dasar inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu.
Di sisi lain, buruh menyoroti kebijakan perpajakan yang dinilai memberatkan pekerja. Mereka menuntut reformasi pajak ketenagakerjaan, termasuk menaikkan Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari Rp4,5 juta menjadi Rp7,5 juta per bulan. Selain itu, buruh mendesak penghapusan pajak terhadap Tunjangan Hari Raya (THR), Jaminan Hari Tua (JHT), bonus, serta penghapusan diskriminasi pajak bagi perempuan menikah.
“Pendapatan di luar gaji pokok seperti THR, JHT, dan bonus masih dipajaki. Justru ini yang sangat memberatkan buruh,” tegas Sarino.
Tuntutan lain yang akan disuarakan mencakup pengesahan RUU Ketenagakerjaan tanpa Omnibuslaw, pengesahan RUU Perampasan Aset, serta revisi UU Pemilu.
Posting Komentar