Fokus1news, Jakarta - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta tidak memberikan rekomendasi terhadap permohonan alih fungsi pemanfaatan Lapangan Sepak Bola Kedoya menjadi Arena Fadel Jakarta Barat yang diajukan oleh pihak Yayasan Benny Kusuma Bhakti, Jumat (1/8/2025).
Alih fungsi lapangan sepak bola menjadi lapangan padel dengan sejumlah alasan demi kepentingan warga menurut Kepala Dispora DKI Jakarta, Andri Yansyah tidak akan direkomendasikan.
“Tentunya kami sudah melakukan pembahasan dan kami putuskan untuk tidak memberikan rekomendasi terhadap alih fungsi Lapangan Sepak Bola Kedoya. Lapangan Sepak Bola Kedoya saat ini masih aktif digunakan oleh warga sekitar sebagaimana fungsi dan kondisinya sebagai fasilitas olahraga sepak bola,” ungkap Andri.
Andri menambahkan, pihaknya justru sedang melakukan optimalisasi lapangan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya dalam berolahraga sepak bola di lapangan terbuka.
Lapangan Sepak Bola Kedoya berada di bawah pengelolaan Suku Dinas (Sudin) Pemuda dan Olahraga Jakarta Barat. Sudin Dispora Jakarta Barat juga secara rutin melakukan penganggaran untuk pemeliharaan fasilitas Lapangan Sepak Bola Kedoya.
”Sejak awal 2025, kami terus melakukan optimalisasi lapangan sepak bola terbuka melalui revitalisasi dengan menggunakan rumput sintetis. Hal ini dilakukan agar bisa lebih tahan lama, serta tahan terhadap penggunaan intensif dan berbagai kondisi cuaca,” jelas Andri.
Sebelumnya, Lurah Kedoya Selatan, Aryan Syafari bersama warga setempat mengaku senang dengan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang tidak menyetujui rencana alihfungsi lapangan sepakbola Pilar menjadi arena Padel.
Dengan begitu, masyarakat bisa memanfaatkan lapangan kembali dengan leluasa sebagai sarana olahraga rakyat.
"Saya sangat senang ya, karena bagaimana warga masyarakat itu sangat mendambakan adanya lapangan umum ya sepakbola yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, apalagi masyarakat kategorinya menengah ke bawah ya," kata Aryan.
"Karena di situ kan kalau bola itu kan milik rakyat banyak lah, artinya masyarakat. Jadi saya sangat apresiasi kalau Pemda itu menggunakan kembali sarana olahraga itu untuk sepakbola," imbuhnya.
Lebih lanjut, lapangan sepakbola Pilar Kedoya Selatan itu masih tampil seadanya, dengan rumput yang tipis dan area yang kerap menjadi resapan saat banjir menerjang.
Artinya, saat hujan, lapangan seluas 4.250 m2 itu kerap kali becek dan sekitarnya masih perlu pembenahan.
Oleh karenanya, Aryan mengaku sangat bersyukur apabila Pemprov DKI Jakarta mau melakukan pembenahan dan mempercantik area tersebut.
"Harapan saya secara pribadi tentu supaya itu bisa diperbagus, kemudian dipercantik, dan jadi lapangan olahraga. Dan warga juga pasti senang kalau itu difungsikan kembali sebagai lapangan sepakbola," pungkasnya.
Posting Komentar